Pengertian Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik
amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin
berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin
mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak
dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain
tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik,
kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit. Nama Vitamin
sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya “hidup”
dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom
nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin merupakan
suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas
hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena
penyakit pada tubuh kita.
Jenis Jenis vitamin dan Struktur
Kimia
Jenis
vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam
air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya ada
dua yaitu Vitamin B dan C. Sedangkan vitamin A, D, E, dan K, mereka larut dalam
lemak.
Vitamin
larut lemak
Adapun sifat umum dari vitamin adalah sebagai
berikut.
1. Berhubungan
dengan absorpsi dan transport dari lipid
2. Absorpsi
vitamin terlarut dengan misel (untuk pembentukan
misel dibutuhkan garam empedu dan getah dari pankreas) ,
3. Transportasi
ke hati oleh kilomikron melalui pembuluh darah limfe,
4. Penyimpanan
vitamin A,D, dan K terutama di hati dan vitamin E pada jaringan adipose,
5. Umumnya
tidak diekskresikan ke urin tetapi ke
feses.
Ada
dua jenis vitamin yang digolongkan
kedalam vitamin larut lemak,diataranya adalah vitamin vitamin A,vitamin
D ,vitamin E dan vitamin K.
1.
Vitamin A (Retinol)
Vitamin A atau retinol adalah nama generik
yang diberikan untuk semua retinoid yang mempunyai aktivitas biologi all-trans
retinol disebut retinol karena mempunyai fungsi spesifik di retina. Vitamin A
natural atau dalam bahan makanan umumnya terdapat dalam bentuk rantai
panjang retinil ester (retinil palmitat).
Vitamin A merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan
yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun
pigmen mata di retina. Vitamin ini
bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Fungsi
vitamin A
antara lain untuk: menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit
rabun, serta menjaga lapisan selaput mukosa dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting
dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
Ada 2 golongan vitamin
A yakni preform vitamin A dan Provitamin. Preform vitamin A terdiri dari tiga
kelompok diantaranya adalah Alkohol→ Retinol, Aldehid → Retinal atau Retinaldehid dan Asam
→ Asam retinoat. Vitamin A berasal dari prekursor / provitamin A
yang dikonsumsi hewan / manusia akan
menjadi preform vitamin A. Sedangkan Provitamin A (karotenoid) merupakan beberapa
karotenoid yang mempunyai aktivitas
vitamin A. Provitamin A dapat diubah menjadi vitamin A (retinol) dalam tubuh. Ada lebih dari 600 macam karotenoid, tetapi
yang mempunyai aktivitas pro vitamin A
hanya +10% (β-karoten, α-karoten, γ-karoten). Bentuk retinol yang tidak di metabolisme atau ditranspor dari hati, akan diesterifikasi
kembali untuk kemudian disimpan di parenkhim sel hati atau 80 – 95% disimpan
sebagai cadangan (reserve) pada sel stelat peri-sinusoidal . Berikut adalah struktur umum
dari vitamin A
Gambar 1.1 struktur umum β-karoten.
Vitamin A di deposit di hati (50 – 80%), juga
di jaringan adiposa, paru-paru, ginjal dalam
bentuk retinil ester, khususnya retinil palmitat. Cadangan vitamin A
dibutuhkan untuk mencegah defisiensi, terutama pada saat asupan vitamin A
rendah.
2.
Vitamin D
Vitamin
D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang.
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel
kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan
kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di
samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami
kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium
dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan
pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah
osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Nama vitamin D adalah nama umum dari semua steroid yang
secara kualitatif memperlihatkan aktivitas kholekalsiferol.Berikut adalah
struktur kimia vitamin D2 dan vitamin D3.
Gambar 2.1 struktur vitamin D2 dan D3
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh
mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi
berlebihan.
3. Vitamin
E
Vitamin E ditemukan pada tahun 1922, oleh Evans dan
Bishop, dengan istilah tokoferol (dari bahasa Yunani, tocos berarti
kelahiran anak dan phero berarti mengasuh). Vitamin E adalah nama umum
untuk semua metil-tokol, jadi istilah
tokoferol bekan sinonim dari dari vitamin E, namun pada praktek sehari-hari,
kedua istilah tersebut disinonimkan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan
vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara
lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan
mengalami gangguan yang berkepanjangan. Vitamin
E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density
lipoprotein) dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga
memicu serangan jantung. Dengan menghambat proses ini, maka vitamin E juga
berperan mencegah serangan jantung. Vitamin E berperan penting dalam mencegah
perkembangan penyakit jantung. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi
kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi
menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Berikut
adalah struktur vitamin E.
Gambar 3.1 Struktur kimia α –tokoferol.
4.
Vitamin K
Vitamin K merupakan golongan
Naphthoquinone. Dalam alam ada dua bentuk, yaitu : Vitamin K1 (Phytomenadione)
dan Vitamin K2. Derivat aktifnya yaitu Menaphtone (Vitamin K3). Preparat
sintesisnya yaitu vitamin K analogue (misal : Acetomenaphthone). Vitamin K banyak
berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka.
Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan
kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu,
vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi
karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak
mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber
vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Stabil terhadap
pemanasan dan reducing agents. Vitamin K labil terhadap
Oxidizing agents, asam kuat, alkali, dan cahaya.Vitamin K1 dan K2 berwarna
kuning. Vitamin K sintesis tak berwarna. Berikut adalah struktur vitamin dalam
2 bentuk.
Gambar 4.1 struktur Vitamin K1
Gambar
4.2 Struktur vitamin K2
Vitamin Larut Air
1. Vitamin B
Secara umum, golongan
vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal
pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam
tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi
metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin
yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel
darah merah (eritrosit). Ada delapan unsur utama pembentuk
vitamin B kompleks adalah:
a.
Thiamine
(vitamin B1),
Bentuk
murninya adalah tiamin hidroklorida.Dalam makanan tiamin ditemukan dalam bentuk
bebas atau dalam bentuk kompleks dengan protein atau kompleks protein-fosfat.
Tiamin tidak dapat disimpan banyak oleh tubuh tetapi dalam jumlah terbatas
disimpan di hati, ginjal,jantung, otak dan otot. Bila terlalu banyak
kelebihannya dibuang melalui air kemih. Tiamin memiliki rumus molekul C12H17N4OS, vitamin ini juga
memiliki berat molekul 265, 36 gram /
molekulnya.thiamine ini terbentuk berupa kristal, tersusun dari
unsur karbon , hidrogen, oksigen dan belerang. Thiamine ini mudah larut dalam
air dan sedikit melarut dalam alkohol.
b.
Riboflavin
(vitamin B2)
Vitamin B2 ini memiliki nama kimia berupa riboflavin. Vitamin ini memiliki rumus
molekulC17H20O6N4 dan berat molekulnya 376,4 gram /molekul. Sifat: larut
dalam air, memberi warna fluorosens kuning-kehijauan, tidak larut dalam pelarut
lemak, mudah rusak oleh cahaya dan sinarUV, tahan terhadap pemanasan,
oksidator, asam dan sangat sensitif terhadap basa.sifat dari riboflavin ini adalah larut dalam air dan
tahan panas didalam larutan netral atau asam, akan tetapi kalau dipanaskan
dalam larutan basa atau kalau terkena sinar matahari ,maka vitamin tersebut
akan rusak.
c.
Niacin
(vitamin B3)
Vitamin B3
Vitamin B3 disebut juga
dengan Niasin. Niasin memiliki sifat sedikit larut dalam airdingin, larut sebagian
dalam air panas, tahan terhadap alkali, asam, panas, cahaya, dan
oksidasi.Vitamin ini memiliki dua bentuk yakni, asam nikotinat dan
nikotinamida. Niasin atau asam nikotinat ini tersusun atas asam
pirimidin 3 karbosilat , yang mana sangat mudah berubah menjadi senyawa
nikotiamida, dan Niasin ini bersifat larut dalam air dan alkohol, Nianisin ini
dapat stabil dalam keadaan kering dan larut pada suhu yang tidak lebih dari
120’ C . Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk
melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol,
mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Vitamin B-3 (niasin) juga sangat membantu dalam proses
perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Vitamin B5 memiliki nama kimia berupa asam pantotenat. Selain itu,vitamin B5 juga dikenali sebagai
"vitamin anti-stress". Vitamin ini memiliki rumus molekul C9H16O5N dan berat molekulnya 218,23
gr/molekul. Berbentuk minyak pekat berwarna kuning pucat, larut dalam air,tak
larut dalam minyak dan pelarut lemak, agak manis, stabil dalam pemasakan yang
normal, danditemukan dalam bentuk Ca.Asam pantotenat memainkan peranan dalam
pengeluaran hormon adrenal danpembentukan antibodi, membantu dalam penggunaan
vitamin, dan membantu mengubah lemak,karbohidrat dan protein menjadi tenaga.Ia
diperlukan oleh semua sel dalam badan dan tertumpudalam organ badan.Ia juga
terlibat dalam pengeluaran " neurotransmitters ". Vitamin ini adalah elemen
penting koenzim A, bahan kimia badan penting yang berperan untuk membawa
molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi. Pantothenic
acid juga merupakan penambah stamina dan mencegah anemia. Vitamin ini membantu memelihara
kesehatan kulit dan rambut serta diperlukan agar usus berfungsi dengan normal
dan membantudalam merawat tekanan dan rasa cemas (anxiety). Vitamin
B5, membantu sistem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan dan
migren. Penting bagi
aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon. Hampir
sama dengan vitamin B3,vitamin B5 juga sangat
membantu dalam proses perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
gambar
1.4 Struktur vitamin B5.
e. Pyridoxine (vitamin B6)
Vitamin B6 terdiri dari 3 bentuk yaitu: Piridoksin, Piridoksal dan Piridoksamin.Bentuk aktif yaitu piridoksal
dan piridoksamin sebagai komponen dari koenzim. Memiliki rumus molekul C8H11NO3, vitamin ini juga memiliki berat
olekul 169, 18 gram / molekulnya. Pyridoxine ini terdapat dalam system enzimatik yang berperan dalam
metabolisme asam amino, Piridoksol bersifat larut dalam air dan alkohol, stabil
terhadap panas dalam larutan asam dan relatif stabil dalam basa yang kurang
larut. Dan tidak stabil terhadap sinar ultraviolet dan sinar tampak.
f. Biotin
(vitamin B7)
Vitamin B7,
juga dikenal sebagai vitamin H (biotin).
Vitamin H Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang
juga dikenal dengan vitamin H. Biotin merupakan koenzim yang ikut serta dalam
metabolisme asam lemak, karbohidrat, dan asam amino juga sintesis vitamin B9
dan B12. Penyusun biotin antara lain adalah imidazol struktur kimia dari biotin
terdiri dari cincin ureido yang mana mengandung sulfur dan satu rangkai/rantai asam
Valerik. Dibandingkan dengan berbagai vitamin B yang lain,
sedikit sekali yang diketahui tentang fungsi biotin seperti yang ditemukan
baru-baru ini. Selain itu, biotin membantu dalam pertumbuhan sel, memelihara
kesehatan jaringan tubuh dan sum – sumtulang;meringankan sakit otot, dan dalam
penggunaan vitamin B-kompleks yang lain.
g. Asam Folic(vitamin B9)
Vitamin B9,
juga dikenal sebagai vitamin M dan vitamin B-c (asam folat). Asam folat
(dikenal juga sebagai Vitamin B9 atau Folacin) dan Folat (dalam bentuk
alamiahnya) adalah vitamin B9 yang dapat larut di air. Folat dan asam
folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun) merupakan senyawa yang
dapat disejajarkan komplek. Terdiri dari suatu inti pteridin , asam
p- aminobenzoat, asam glutanat, karenanya lazim pula disebut sebagai asam
ilglutanat sedang bagian dari molekul yang mengandung pteridin dan asam p-amino
benzoat disebut asam pteroat.
h.
Cobalamine (vitamin B12)
Cobalamin /
sianokobalamin ini mengandung suatu kelompok sianida dan teikat pada kobalat
pusat. B12 berbentuk kristal berwarna merah tua/gelap. Dapat
larut dalam air dan alkohol, stabil dalam bentuk larutan. Vitamin B12, membantu merawat sistem syaraf dan
pembentukan sel darah merah.
2.
Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal
berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Vitamin C adalah salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan berfungsi untuk
meningkatkan sistem imunitas tubuh. Terkait dengan sifatnya yang mampu
menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam
tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker,
dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan
struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin C
diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit,
urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang
baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.
Buah
jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar. Vitamin C juga berperan penting
dalam membantu penyerapan zat besi
dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas
di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat
meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit
penyebab kanker.
Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts
menemukan, pembentukan nitrosamin
(hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh
sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. Berikut adalah
struktur vitamin C
2.3
Manfaat dan Sumber Vitamin
1.
Vitamin A
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin
A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan
kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti
cabai
merah, wortel, pisang, dan pepaya). Apabila terjadi defisiensi vitamin A,
penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi
vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi
saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang
sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.
Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut,
kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2. Vitamin K
Vitamin K berfungsi
membuat protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Vitamin K berfungsi
membantu menjaga kalsium tetap di luar dari arteri, mensintesis protein yang
ditemukan pada plasma, tulang dan ginjal. Vitamin K juga berfungsi penting
untuk konversi glutamat asam amino ke asam gamma-carboxyglutamic (GCA), membantu
kalsium masuk ke tulang. Vitamin K terlibat dalam karboksilasi osteocalcin
(OC), dalam rangka untuk mengikat kalsium. Jika vitamin K tidak terdapat dalam
tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau
hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi karena
hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.
Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih
steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu
ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah
vitamin K saat lahir. Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya
konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama. Antibiotik
dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K.
Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah
pencernaan. Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance),
kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya. Untuk
dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat
badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya
mencapai 50 mikrogram.
3. Vitamin D
Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor bersama-sama
dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat diperlukan pada
proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot, transmisi impul
syaraf, pembekuan darah dan struktur membran. Vitamin D juga berperan sebagai
kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor memegang peranan
penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi protein-protein untuk
pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor serum pada kadar tertentu
penting untuk mineralisasi tulang secara normal . Vitamin D terkandung dalam minyak hati dari berbagai
ikan, susu, mentega, kuning telur, dan tumbuh-tumbuhan yang telah disinari. Fungsi
vitamin D yang paling utama adalah sebagai penghancur
dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri
yang merugikan tubuh. Selain itu, fungsi vitamin D juga dapat memberikan
kekuatan terhadap tubuh dari serangan penyakit. Vitamin D juga sangat penting
untuk memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya dari
kerapuhan.
a. Vitamin E
Fungsi metabolik vitamin E
dalam tubuh antara lain (1) sebagai antioksidan; (2) dalam pernapasan jaringan
normal, berperan membantu fungsi sistem sitokrom oksidase atau untuk melindungi
susunan lipida di dalam mitokondria dari kerusakan oksidasi; (3) dalam reaksi
fosforilasi normal, terutama ikatan energi fosfat, seperti kreatin fosfat dan
adenosin fosfat; (4) dalam metabolisme asam nukleat; (50 dalam sintesis vitamin
C, dan (6) dalam metabolisme asam amino bersulfur. Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah
sebagai antioksidan alami yang mambuang radikal bebas dan molekul oksigen.
Secara partikular, vitamin E juga penting dalam mencegah peroksidasi membran
asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C berhubungan dengan efektifitas
antioksidan masing-masing. Alfa-tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan
adanya interaksi dengan vitamin C yang menghambat oksidasi radikal bebas
peroksi. Alternatif lain, alfa tokoferol dapat membuang dua radikal bebas
peroksi dan mengkonjugasinya menjadi glukuronat ketika ekskresi di ginjal.
Sumber-sumber yang kaya akan vitamin E antara lain
minyak tumbuh-tumbuhan, biji-bijian dan telur. Kolustrum manusia dan sapi
mengandung vitamin E sepuluh kali lebih tinggi daripada susunya. Minyak kapas,
minyak jagung, dan minyak lembaga gandum mengandung vitamin E sekitar 0,01 –
0,05 persen. Vitamin E dapat pula dibuat secara sintetis.
b.
Vitamin C
Vitamin
C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam
tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam
penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari
infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan
dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah. Sumber yang mengandung vitamin C adalah
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar dan vitamin C dapat pula diseintesis .
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar dan vitamin C dapat pula diseintesis .
c.
Vitamin B kompleks
- Thiamine
(vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan
jantung serta metabolisme karbohidrat.
Vitamin B1 (thiamin) juga membantu mencegah komplikasi kardiovaskular,
vitamin ini bermanfaat bagi rambut dan kulit karena meningkatkan aliran
darah.
- Riboflavin (vitamin B2), berfungsi
melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta katarak.
- Niacin (vitamin B3), bermanfaat
untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol,
mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Vitamin B-3
(niasin) juga sangat membantu dalam proses perawatan kulit dan
memperlambat tanda-tanda penuaan.
- Asam
pantothenate (vitamin
B5), membantu system syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan
dan migren. Penting bagi
aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon.
Hampir sama dengan vitamin B3,vitamin B5 juga
sangat membantu dalam proses perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda
penuaan.
- Pyridoxine (vitamin B6), membantu
produksi sel darah merah dan meringankan gejalahipertensi,
asma serta PMS.
- Biotin (vitamin B7), bermanfaat
dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta
rambut. Biotin
ini juga sering dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi bioteknologi
mengingat ikatannya yang amat kuat dengan protein tetramer avidin (juga
streptavidin dan neuravidin). Defisiensi
biotin jarang ditemukan, karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan enzim
yang memprosesnya, bukan biotin itu sendiri.
- Asam Folic(vitamin B9), Vitamin ini terutama penting pada periode
pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam
Folat untuk memproduksi sel darah merah ,mencegah anemia, dan membantu
perkembangan janin.
Sumber
makanan yang mengandung vitamin B kompleks adalah sebagai berikut. Vitamin B1 : gandum,
daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya. Vitamin B2: sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, susu, dan banyak lagi lainnya. Vitamin B3 : buah-buahan, gandum, ragi,
hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas. Vitamin B5 : daging, susu,
sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo. Vitamin B6 :
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging. Vitamin
B7: ginjal, hati, telur, dan susu. Vitamin B9: Sayur berdaun seperti bayam dan
lobak cina, kacang kering dan kacang polong, sereal, biji bunga matahari dan
buah dan sayuran lainnya adalah sumber yang kaya folat. Vitamin B12 : telur, hati, daging, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar ya.... ^-^