Selasa, 16 Juli 2013

Cerita Orang Awan Part 1

ini hanya cerita dunia khayalan

ya.......
dunia di mana orang - orang terpilih tinggal di atas awan,,,
di sana semua cerita mengalir bagai air, karena tak ada yang perlu dikhawatirkan, tak ada yang perlu disesalkan, tak ada yang perlu dicari, tak ada yang perlu diperjuangkan..

di sanalah aku tinggal, dunia awan, dengan orang - orang awan, dan cerita orang awan.
Dunia itu putih, banyak sekali warna putih, tentu saja masih dengan langit yang berwarna biru di atasnya....burung-burung putih, dengan rumah yang menyerupai sangkar juga berwarna putih, air puti, maksudku memang putih seperti susu, tanah putih, pohon putih, daun putih, semua  pakaian yang orang awan kenakan juga berwarna putih, jalanan putih, rambut putih, semua putih...saat aku katakan semua,,,,,tentu saja selalu ada pengecualian,,,,,,
bibir orang awan berwarna merah, warna yang sangat kontras dengan dunia putih ini.....

menurut cerita, mereka yang berada disini adalah orang-orang terpilih, suatu hari bisa saja dengan tiba-tiba muncul seseorang yang entah dari mana asalnya, saat disapa, orang yang tiba-tiba muncul itu malah akan balik bertanya..

"siapa kalian..."
"dimana aku...."
"siapa aku....."
????

mereka semua seperti melupakan sesuatu, mereka tidak tahu bagaimana caranya sampai ke sini, dan apa yang mereka lakukan, siapa mereka, di mana mereka sebelumnya,,,? tak satupun dari mereka yang tiba-tiba muncul itu mengetahui jawaban semua itu.

Tentu saja aku masih mengingat jelas, saat pertama kali melihat dunia ini, dunia awan....pertanyaan-pertanyaan tadi juga adalah pertanyaan ku, aku tahu betul dunia ini asing, tapi aku tak dapat mengingat bagaimana dunia yang seharusnya aku tinggali, bagaimana seharusnya aku hidup dan siapa aku sebelumnya.

tak ada penyesalan, tak ada keraguan, tak ada rasa penasaran setelah itu....
aku menjalani kehidupan di dunia awan dengan damai.....

suatu hari, dunia awan kedatangan beberapa burung putih, mereka menyebutnya "Salju langit",,,,aku hanya mengikuti bagaimana mereka menamai makhluk itu.....
Salju langit yang berada dibarisan paling depan mendarat di tanah putih, sayapnya yang masih terbentang sedikit tertupup dan tampak kepalannya yang sedikit merunduk tanda memberi semacam sapaan bagi kami.....(menurut cerita kami juga menyapa dengan cara seperti ini setelah melihat Salju langit).

Salju langitpun membuka percakapan
"aku datang ingin meminta bantuan dari orang awan di sini...." salju langit merunduk lebih dalam
"bantuan? apa itu salju langit?" jawab salah seorang dari kami
"salah satu temanku terluka, dapatkan kalian membantu ku merawat teman ku ini hingga dia dapat terbang lagi??" ujar salju langit yang membuat salju langit lainnya membuka gerombolan mereka dan terlihatlah salah satu salju langit dengan sayap yang berbercak merah, seperti basah oleh suatu cairan....
kami pun melihat dengan seksama
...................................
"begitukah?baiklah salju langit, kami akan membantu temanmu hingga dapat terbang kembali" ujar salah seorang dari kami lagi
"terimakasih orang awan......aku dan teman-temanku akan melanjutkan perjalanan keselatan, saat kami kembali, kami akan membawa teman kami, terimakasih orang awan..."semua salju langit pun bersamaan merunduk dan mengucapkan terimakasih.....

Setelah itu merekapun kembali terbang menuju selatan seperti yang mereka katakan...

"baiklah, kita semua akan bersama-sama membantu salju langit yang terluka ini, dan untuk sementara salju langit akan tinggal bersama Edelweis......

aku pun membawa salju langit pulang kerumahku, sesampai di rumah, ku persilahkan salju langit memilih ruangan untuknya beristirahat......

"terimakasih orang awan, dan ku dengar namamu Edelweis bukan?" tanya salju langit
"ya...benar salju langit..." jawabku
"dan kau memang cantik seperti Edelweis...."ujarnya sambil tersenyum
"kau mengenal seseorang yang bernama Edelweis juga salju langit?"tanyaku, sepertinya ini adalah pertamakalinya aku bertanya....
"bukan...bukan seseorang, tapi memang Edelweis, bunga Edelweis di bumi, sangat cantik, dan kau cantik seperti bunga itu...." ujar salju langit..
"bunga? apakah bunga Edelweis tidak sama dengan bunga-bunga di dunia awan? dan di mana bumi itu?" tanyaku lagi.......

seharusnya tak ada penyesalan, tak ada kekhawatiran, tak ada penasaran, tak ada pertanyaan.....
ada apa dengan ku.......?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar ya.... ^-^