Rabu, 17 Juli 2013

Vitamin

Pengertian Vitamin
Vitamin adalah sekelompok  senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit. Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin merupakan suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
 Jenis Jenis vitamin dan Struktur Kimia
Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya ada dua yaitu Vitamin B dan C. Sedangkan vitamin A, D, E, dan K, mereka larut dalam lemak.
Vitamin larut lemak
Adapun sifat umum dari vitamin adalah sebagai berikut.
1.      Berhubungan dengan absorpsi dan transport dari lipid
2.      Absorpsi vitamin terlarut dengan misel (untuk  pembentukan misel dibutuhkan garam empedu dan getah dari pankreas) ,
3.      Transportasi ke hati oleh kilomikron melalui pembuluh darah limfe,
4.      Penyimpanan vitamin A,D, dan K terutama di hati dan vitamin E pada jaringan adipose,
5.      Umumnya tidak diekskresikan ke urin tetapi ke  feses.

Ada dua jenis vitamin yang digolongkan  kedalam vitamin larut lemak,diataranya adalah vitamin vitamin A,vitamin D ,vitamin E dan vitamin K. 
1.            Vitamin A (Retinol)
Vitamin A atau retinol adalah nama generik yang diberikan untuk semua retinoid yang mempunyai aktivitas biologi all-trans retinol disebut retinol karena mempunyai fungsi spesifik di retina. Vitamin A natural atau dalam bahan makanan umumnya terdapat dalam bentuk rantai panjang  retinil ester (retinil palmitat). Vitamin A merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.  Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Fungsi vitamin A antara lain untuk: menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit rabun, serta menjaga lapisan selaput mukosa dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
            Ada 2 golongan vitamin A yakni preform vitamin A dan Provitamin. Preform vitamin A terdiri dari tiga kelompok diantaranya adalah  Alkohol→  Retinol, Aldehid  → Retinal atau Retinaldehid  dan Asam  → Asam retinoat. Vitamin A berasal dari prekursor / provitamin A yang  dikonsumsi hewan / manusia akan menjadi preform  vitamin A. Sedangkan  Provitamin A (karotenoid) merupakan  beberapa karotenoid yang mempunyai  aktivitas vitamin A. Provitamin A dapat diubah menjadi vitamin A (retinol) dalam tubuh. Ada  lebih dari 600 macam karotenoid, tetapi yang  mempunyai aktivitas pro vitamin A hanya +10% (β-karoten, α-karoten, γ-karoten). Bentuk retinol yang tidak di metabolisme atau  ditranspor dari hati, akan diesterifikasi kembali untuk kemudian disimpan di parenkhim sel hati atau 80 – 95% disimpan sebagai cadangan (reserve) pada sel stelat  peri-sinusoidal . Berikut adalah struktur umum dari vitamin A
Gambar 1.1 struktur umum β-karoten.
 Vitamin A di deposit di hati (50 – 80%), juga di jaringan adiposa, paru-paru, ginjal dalam  bentuk retinil ester, khususnya retinil palmitat. Cadangan vitamin A dibutuhkan untuk mencegah defisiensi, terutama pada saat asupan vitamin A rendah.
2.   Vitamin D
            Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Nama vitamin D adalah nama umum dari semua steroid yang secara kualitatif memperlihatkan aktivitas kholekalsiferol.Berikut adalah struktur kimia vitamin D2 dan vitamin D3.

Gambar 2.1 struktur vitamin D2 dan D3
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
3.      Vitamin E
  Vitamin E ditemukan pada tahun 1922, oleh Evans dan Bishop, dengan istilah tokoferol (dari bahasa Yunani, tocos berarti kelahiran anak dan phero berarti mengasuh). Vitamin E adalah nama umum untuk semua metil-tokol,  jadi istilah tokoferol bekan sinonim dari dari vitamin E, namun pada praktek sehari-hari, kedua istilah tersebut disinonimkan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Dengan menghambat proses ini, maka vitamin E juga berperan mencegah serangan jantung. Vitamin E berperan penting dalam mencegah perkembangan penyakit jantung. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Berikut adalah struktur vitamin E.
Gambar 3.1 Struktur kimia α –tokoferol.

4.      Vitamin K
Vitamin K merupakan  golongan Naphthoquinone. Dalam alam ada dua bentuk, yaitu : Vitamin K1 (Phytomenadione) dan Vitamin K2. Derivat aktifnya yaitu Menaphtone (Vitamin K3). Preparat sintesisnya yaitu vitamin K analogue (misal : Acetomenaphthone). Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Stabil terhadap pemanasan dan reducing agents. Vitamin K labil terhadap Oxidizing agents, asam kuat, alkali, dan cahaya.Vitamin K1 dan K2 berwarna kuning. Vitamin K sintesis tak berwarna. Berikut adalah struktur vitamin dalam 2 bentuk.
 Vitamin K1
Gambar 4.1 struktur Vitamin K1
                                                            Gambar 4.2 Struktur vitamin K2

Vitamin Larut Air
1. Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Ada delapan unsur utama pembentuk vitamin B kompleks adalah:
a.       Thiamine (vitamin B1),
Bentuk murninya adalah tiamin hidroklorida.Dalam makanan tiamin ditemukan dalam bentuk bebas atau dalam bentuk kompleks dengan protein atau kompleks protein-fosfat. Tiamin tidak dapat disimpan banyak oleh tubuh tetapi dalam jumlah terbatas disimpan di hati, ginjal,jantung, otak dan otot. Bila terlalu banyak kelebihannya dibuang melalui air kemih. Tiamin memiliki rumus molekul C12H17N4OS, vitamin ini juga memiliki berat molekul 265, 36 gram / molekulnya.thiamine ini  terbentuk berupa kristal, tersusun  dari unsur karbon , hidrogen, oksigen dan belerang. Thiamine ini mudah larut dalam air dan sedikit melarut dalam alkohol.
  gambar 1.1 struktur Thiamine
b.         Riboflavin (vitamin B2)
Vitamin B2 ini memiliki nama kimia berupa riboflavin. Vitamin ini memiliki rumus molekulC17H20O6N4 dan berat molekulnya 376,4 gram /molekul. Sifat: larut dalam air, memberi warna fluorosens kuning-kehijauan, tidak larut dalam pelarut lemak, mudah rusak oleh cahaya dan sinarUV, tahan terhadap pemanasan, oksidator, asam dan sangat sensitif terhadap basa.sifat dari riboflavin ini adalah larut dalam air dan tahan panas didalam larutan netral atau asam, akan tetapi kalau dipanaskan dalam larutan basa atau kalau terkena sinar matahari ,maka vitamin tersebut akan rusak.
gambar 1.2 struktur Riboflavin
c.       Niacin (vitamin B3)
 Vitamin B3 Vitamin B3 disebut juga dengan Niasin. Niasin memiliki sifat  sedikit larut dalam airdingin, larut sebagian dalam air panas, tahan terhadap alkali, asam, panas, cahaya, dan oksidasi.Vitamin ini memiliki dua bentuk yakni, asam nikotinat dan nikotinamida. Niasin atau asam nikotinat ini tersusun atas asam pirimidin 3 karbosilat , yang mana sangat mudah berubah menjadi senyawa nikotiamida, dan Niasin ini bersifat larut dalam air dan alkohol, Nianisin ini dapat stabil dalam keadaan kering dan larut pada suhu yang tidak lebih dari 120’ C . Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Vitamin B-3 (niasin) juga sangat membantu dalam proses perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
gambar 1.3 Struktur Niasin
d.          Asam pantothenate (vitamin B5)
 Vitamin B5 memiliki nama kimia berupa asam pantotenat. Selain itu,vitamin B5 juga dikenali sebagai "vitamin anti-stress". Vitamin ini memiliki rumus molekul C9H16O5N dan berat molekulnya 218,23 gr/molekul. Berbentuk minyak pekat berwarna kuning pucat, larut dalam air,tak larut dalam minyak dan pelarut lemak, agak manis, stabil dalam pemasakan yang normal, danditemukan dalam bentuk Ca.Asam pantotenat memainkan peranan dalam pengeluaran hormon adrenal danpembentukan antibodi, membantu dalam penggunaan vitamin, dan membantu mengubah lemak,karbohidrat dan protein menjadi tenaga.Ia diperlukan oleh semua sel dalam badan dan tertumpudalam organ badan.Ia juga terlibat dalam pengeluaran " neurotransmitters ". Vitamin ini adalah elemen penting koenzim A, bahan kimia badan penting yang berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi. Pantothenic acid juga merupakan penambah stamina dan mencegah anemia. Vitamin ini membantu memelihara kesehatan kulit dan rambut serta diperlukan agar usus berfungsi dengan normal dan membantudalam merawat tekanan dan rasa cemas (anxiety). Vitamin B5, membantu sistem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon. Hampir sama dengan vitamin B3,vitamin B5 juga sangat membantu dalam proses perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
gambar 1.4 Struktur vitamin B5.


e.       Pyridoxine (vitamin B6)
Vitamin B6 terdiri dari 3 bentuk yaitu: Piridoksin, Piridoksal dan Piridoksamin.Bentuk aktif yaitu piridoksal dan piridoksamin sebagai komponen dari koenzim. Memiliki rumus molekul C8H11NO3, vitamin ini juga memiliki berat olekul 169, 18 gram / molekulnya. Pyridoxine ini terdapat dalam system enzimatik yang berperan dalam metabolisme asam amino, Piridoksol bersifat larut dalam air dan alkohol, stabil terhadap panas dalam larutan asam dan relatif stabil dalam basa yang kurang larut. Dan tidak stabil terhadap sinar ultraviolet dan sinar tampak.
gambar 1.5 Struktur Pyridoxine
f.        Biotin (vitamin B7)
        Vitamin B7, juga dikenal sebagai vitamin H (biotin). Vitamin H Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H. Biotin merupakan koenzim yang ikut serta dalam metabolisme asam lemak, karbohidrat, dan asam amino juga sintesis vitamin B9 dan B12. Penyusun biotin antara lain adalah imidazol struktur kimia dari biotin terdiri dari cincin ureido yang mana mengandung sulfur dan satu rangkai/rantai asam Valerik. Dibandingkan dengan berbagai vitamin B yang lain, sedikit sekali yang diketahui tentang fungsi biotin seperti yang ditemukan baru-baru ini. Selain itu, biotin membantu dalam pertumbuhan sel, memelihara kesehatan jaringan tubuh dan sum – sumtulang;meringankan sakit otot, dan dalam penggunaan vitamin B-kompleks yang lain.

g.       Asam Folic(vitamin B9)
Vitamin B9, juga dikenal sebagai vitamin M dan vitamin B-c (asam folat). Asam folat (dikenal juga sebagai Vitamin B9 atau Folacin) dan Folat (dalam bentuk alamiahnya) adalah vitamin B9 yang dapat larut di air. Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun) merupakan senyawa yang dapat disejajarkan komplek.   Terdiri dari suatu inti pteridin , asam p- aminobenzoat, asam glutanat, karenanya lazim pula disebut sebagai asam ilglutanat sedang bagian dari molekul yang mengandung pteridin dan asam p-amino benzoat disebut asam pteroat.
h.         Cobalamine (vitamin B12)
Cobalamin / sianokobalamin ini mengandung suatu kelompok sianida dan teikat pada kobalat pusat. B12 berbentuk kristal berwarna merah tua/gelap. Dapat larut dalam air dan alkohol, stabil dalam bentuk larutan. Vitamin B12, membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel darah merah.
2. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Vitamin C adalah salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan.

Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar. Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%. Berikut adalah struktur vitamin C
 Gambar 2.1 Struktur Umum Vitamin C


2.3 Manfaat dan Sumber Vitamin
1. Vitamin A

Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2. Vitamin K
Vitamin K berfungsi membuat protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Vitamin K berfungsi membantu menjaga kalsium tetap di luar dari arteri, mensintesis protein yang ditemukan pada plasma, tulang dan ginjal. Vitamin K juga berfungsi penting untuk konversi glutamat asam amino ke asam gamma-carboxyglutamic (GCA), membantu kalsium masuk ke tulang. Vitamin K terlibat dalam karboksilasi osteocalcin (OC), dalam rangka untuk mengikat kalsium. Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik.  Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi  karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.  Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir. Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama.  Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan. Menurut standar RDA (Recommended  Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya.  Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.  Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

3. Vitamin D
Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor bersama-sama dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat diperlukan pada proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot, transmisi impul syaraf, pembekuan darah dan struktur membran. Vitamin D juga berperan sebagai kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor memegang peranan penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi protein-protein untuk pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor serum pada kadar tertentu penting untuk mineralisasi tulang secara normal . Vitamin D terkandung dalam minyak hati dari berbagai ikan, susu, mentega, kuning telur, dan tumbuh-tumbuhan yang telah disinari. Fungsi vitamin D yang paling utama adalah sebagai penghancur dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri yang merugikan tubuh. Selain itu, fungsi vitamin D juga dapat memberikan kekuatan terhadap tubuh dari serangan penyakit. Vitamin D juga sangat penting untuk memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya dari kerapuhan.
a.       Vitamin E
Fungsi metabolik vitamin E dalam tubuh antara lain (1) sebagai antioksidan; (2) dalam pernapasan jaringan normal, berperan membantu fungsi sistem sitokrom oksidase atau untuk melindungi susunan lipida di dalam mitokondria dari kerusakan oksidasi; (3) dalam reaksi fosforilasi normal, terutama ikatan energi fosfat, seperti kreatin fosfat dan adenosin fosfat; (4) dalam metabolisme asam nukleat; (50 dalam sintesis vitamin C, dan (6) dalam metabolisme asam amino bersulfur.   Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang mambuang radikal bebas dan molekul oksigen. Secara partikular, vitamin E juga penting dalam mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C berhubungan dengan efektifitas antioksidan masing-masing. Alfa-tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan adanya interaksi dengan vitamin C yang menghambat oksidasi radikal bebas peroksi. Alternatif lain, alfa tokoferol dapat membuang dua radikal bebas peroksi dan mengkonjugasinya menjadi glukuronat ketika ekskresi di ginjal.
            Sumber-sumber yang kaya akan vitamin E antara lain minyak tumbuh-tumbuhan, biji-bijian dan telur. Kolustrum manusia dan sapi mengandung vitamin E sepuluh kali lebih tinggi daripada susunya. Minyak kapas, minyak jagung, dan minyak lembaga gandum mengandung vitamin E sekitar 0,01 – 0,05 persen. Vitamin E dapat pula dibuat secara sintetis. 
b.         Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah. Sumber yang mengandung vitamin C adalah
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar dan vitamin C dapat pula diseintesis .
c.       Vitamin B kompleks
  • Thiamine (vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat. Vitamin B1 (thiamin) juga membantu mencegah komplikasi kardiovaskular, vitamin ini bermanfaat bagi rambut dan kulit karena meningkatkan aliran darah.
  • Riboflavin (vitamin B2), berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta katarak.
  • Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Vitamin B-3 (niasin) juga sangat membantu dalam proses perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
  •  Asam pantothenate (vitamin B5), membantu system syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon. Hampir sama dengan vitamin B3,vitamin B5 juga sangat membantu dalam proses perawatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
  • Pyridoxine (vitamin B6), membantu produksi sel darah merah dan meringankan gejalahipertensi, asma serta PMS.
  • Biotin (vitamin B7), bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta rambut. Biotin ini juga  sering dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi bioteknologi mengingat ikatannya yang amat kuat dengan protein tetramer avidin (juga streptavidin dan neuravidin). Defisiensi biotin jarang ditemukan, karena biasanya disebabkan oleh ketiadaan enzim yang memprosesnya, bukan biotin itu sendiri.
  • Asam Folic(vitamin B9), Vitamin ini terutama penting pada periode pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah ,mencegah anemia, dan membantu perkembangan janin.
Sumber makanan yang mengandung vitamin B kompleks adalah sebagai berikut. Vitamin B1 : gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya. Vitamin B2:  sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya. Vitamin B3 : buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas. Vitamin B5 : daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo. Vitamin B6 :  kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging. Vitamin B7: ginjal, hati, telur, dan susu. Vitamin B9: Sayur berdaun seperti bayam dan lobak cina, kacang kering dan kacang polong, sereal, biji bunga matahari dan buah dan sayuran lainnya adalah sumber yang kaya folat. Vitamin B12 :  telur, hati, daging, dan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar ya.... ^-^